AKTIFITAS FISIK PADA ANAK-ANAK

AKTIFITAS FISIK PADA ANAK-ANAK
24 Juli 2025 No Comments Tak Berkategori admin

Aktivitas fisik pada anak membawa banyak manfaat di samping mengurangi risiko obesitas, penyakit pembuluh darah, dan keganasan di kemudian hari. Pertumbuhan tulang dan otot dapat berlangsung dengan baik. Keterampilan gerak, interaksi sosial, dan perkembangan otak juga terasah saat bermain.

Anak yang aktif akan belajar dengan lebih efektif, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Anak akan merasa gembira dan percaya diri, serta memiliki pola tidur yang baik. Aktivitas fisik yang dilakukan sejak dini akan membentuk anak menjadi seorang dewasa dengan gaya hidup aktif.

Perlu diketahui bahwa aktivitas fisik tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tapi juga bisa memengaruhi kondisi psikis anak. Berikut ini beberapa manfaatnya.

  • Otot dan tulang yang lebih kuat.
  • Tubuh yang lebih ramping.
  • Mengurangi risiko obesitas.
  • Mencegah terkena diabetes tipe 2.
  • Menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol darah.
  • Terhindar dari gangguan kecemasan.
  • Memiliki kualitas tidur yang lebih baik

Rutin melakukan aktivitas fisik membuat imun tubuh anak semakin membaik apalagi saat ini kasus positif COVID-19 masih terus meningkat. Tidak hanya itu, kegiatan ini dapat membantu mengoptimalkan kesehatan mental anak, menjaga kesehatan otak, menambah kekuatan tubuh, serta membantu tumbuh kembang anak menjadi lebih baik.

Berikut adalah aktivitas fisik yang bisa dilakukan sesuai dengan usia anak.

1.Usia 3–5 Tahun

Disarankan pada usia 3–5 tahun anak-anak harus memiliki aktivitas fisik yang cukup setiap harinya. Aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin dapat membantu anak untuk memperkuat tulang dan tubuh serta mempertahankan berat badan yang sehat sejak dini. Tidak hanya aktivitas untuk bergerak, anak-anak usia balita membutuhkan gerakan yang beragam agar kegiatan ini menjadi menyenangkan. 

Di usia ini, ibu bisa mengajak anak untuk meniru berbagai gerakan dari hewan-hewan yang disukai anak, menari dengan lagu kesukaan, atau mengajak anak untuk bermain di halaman rumah sambil mengenal tanaman yang ada.

2.Usia 6–8 Tahun

Pada usia ini, perkembangan anak semakin optimal sehingga ibu sudah bisa mengajak anak untuk bermain lempar tangkap bola di halaman rumah. Tidak hanya itu, ibu juga bisa mulai mengajak anak untuk melakukan olahraga ringan, seperti senam atau yoga yang bisa dilakukan oleh anak-anak. Pastikan anak-anak melakukan gerakan senam atau yoga sesuai dengan usianya agar terhindar dari cedera. 

3.Usia 9–11 Tahun

Di usia ini, ibu bisa mengajak anak untuk melakukan berbagai aktivitas fisik dengan intensitas yang lebih tinggi dibandingkan usia lain. Ibu bisa mulai mengajak anak untuk berolahraga secara rutin, misalnya dengan berjalan mengitari rumah, bermain sepeda statis, atau melakukan olahraga lompat tali.

Referensi

Aktivitas Fisik Pada Anak. (r.d.). Retrieved 24 Juli 2025, from https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/aktivitas-fisik-pada-anak 

Seputar Aktivitas Fisik Anak, dari Jenis hingga Dampak Kekurangan n.d.). Retrieved 24 Juli 2025, from https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/aktivitas-fisik-anak/

Inilah Aktivitas Fisik di Rumah yang Bisa Dilakukan Anak Sesuai Usia n.d.). Retrieved 24 Juli 2025, from https://www.halodoc.com/artikel/inilah-aktivitas-fisik-di-rumah-yang-bisa-dilakukan-anak-sesuai-usia

About The Author

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *