Hai #TonggoGogata Dalam Rangka Hari Kontrasepsi Sedunia, Puskesmas Goranggareng Taji membuka pelayanan KB Gratis dengan beberapa metode lhooo . Baik KB Suntik, Pil KB, IUD (spiral), Implan dan Kondom semuanya gratis ya mulai tanggal 1 – 12 September 2025. Yuk manfaatkan layanan KB gratis ini. Ber KB aman dengan tenaga kesehatan profesional. Ayo Ikut KB, “Dua Anak, Lebih Sehat”
Menginformasikan tentang Skrining BPJS Kesehatan yg bersifat wajib. Mulai hari Senin 01 September 2025, Peserta BPJS yang hendak periksa di Puskesmas Goranggareng Taji wajib/harus sudah melakukan Skrining Kesehatan. Monggo Bapak/Ibu yg belum mengisi silakan langsung diisi termasuk keluarganya, putra putri yg sudah berusia 15 th ke atas. Supaya saat mau mengakses pelayanan di Puskesmas Goranggareng Taji lancar tidak ada kendala karena belum Skrining Kesehatan. Berikut linknya : https://webskrining.bpjs-kesehatan.go.id/skrining Dapat diakses melalui HP android masing-masing. Tinggal klik link tsb kemudian ikuti pengisian sampai selesai. Pengisian juga bisa dilakukan melalui App Mobile JKN, pada menu skrinig kesehatan. Terima kasih.
Hari ini (30/08) merupakan hari terakhir sahabat kami, Ibu Mariyati, bekerja di Puskesmas Gogata. Sebagai bentuk apresiasi atas 35 tahun masa pengabdian, kami persembahkan pesan sederhana untuk beliau.
Terima kasih atas pengabdian, loyalitas dan pembelajaran untuk Puskesmas Gogata, Bu Mar. This isn’t a good bye, just see you later 😊
Halo #TonggoGogata Hari ini (22/08) keluarga besar Puskesmas Gogata mengadakan Lomba Perayaan HUT RI ke-80 di halaman Puskesmas. Yuk intip keseruan kami hari ini 🥳🥳 Kita tidak perlu berjuang melawan penjajah, mari kenang dan hargai jasa para pahlawan bangsa dengan berkontribusi aktif di lingkungan 🙂
Buah stroberi buah mengkudu Ada juga buah kedondong Hari gini ga datang posyandu? Duh, rugi dong!
#TonggoGogata terutama ibu kader dan bu bidan, pasti sering dong menjumpai balita yang jarang dibawa ke posyandu? Padahal posyandu itu penting banget untuk si kecil. Ngga cuma urusan imunisasi, ada hal-hal lain yang seharusnya tidak dilewatkan demi optimalnya tumbuh kembang si kecil.
Yuk, intip beberapa alasan mengapa orang tua tidak membawa balitanya ke posyandu dan mengapa hal ini sebaiknya tidak dilakukan
Beli rujak, pembelinya berwajah sendu Orang tua bijak, bawa balitanya ke posyandu
Skrining riwayat kesehatan merupakan serangkaian pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya potensi masalah kesehatan. Skrining ini mengajukan beberapa pertanyaan terkait dengan riwayat kesehatan terdahulu. Skrining ini berfungsi untuk mendeteksi penyakit lebih dini agar bisa segera diobati sesegera mungkin dan untuk mencegah terjadinya faktor risiko penyakit lain.
Cegah dan Deteksi penyakit-penyakit berbahaya secara gratis melalui Skrining Riwayat Kesehatan BPJS Kesehatan.
Dapat dilakukan melalui Aplikasi Mobile JKN atau Website Resmi BPJS Kesehatan. Jangan lupa skrining ya #TonggoGogata 😁🤩
Dipublikasikan Pada : Selasa, 21 Januari 2020 00:00:00,
Jakarta, 21 Januari 2020 Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr. Anung Sugihantono, M.Kes menerima pemberitaan dari pemerintah Cina tentang terjadinya indikasi penularan Virus Corona di Cina atau novel Corona Virus (nCoV) dari manusia ke manusia. Sampai dengan 21 Januari sudah 218 orang warga Cina tertular virus nCoV, dengan 4 kematian. ”Ini menjadi perhatian yang serius bagi pemerintah, bukan hanya pemerintah Indonesia tapi juga WHO,” katanya, Selasa (21/1) di Gedung Kemenkes, Jakarta. Siang tadi, lanjut dr. Anung, setelah ada pemberitaan itu, Kemenkes mengundang berbagai pihak termasuk WHO untuk menskenariokan strategi dalam rangka menyiapkan sekaligus mengantisipasi penyebaran nCoV yang ada di Wuhan. Hingga berita ini publikasikan, WHO belum mengambil keputusan tingkat kewaspadaan seperti apa. ”Tetapi ada informasi dari WHO bahwa besok Sekjen PBB akan mengundang berbagai pihak yang berkaitan dengan hal ini (masalah nCoV) untuk menentukan langkah lebih lanjut dari kebijakan di bidang kesehatan oleh WHO,” kata dr. Anung. Karakteristik nCoV mirip virus yang memicu Sindrom Pernapasan Akut Berat, atau SARS. Terkait hal itu Kemenkes sudah mengaktifkan kembali 100 RS rujukan Flu Burung yang sudah ada SK Menkes nomor 414 tahun 2007, melalui surat dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, pada 7 januari 2020 untuk mengupdate kemampuan, logistik, Standar Operasional Prosedur yang ada untuk mengantisipasi hal-hal yang berkaitan dengan kasus nCoV. ”Kami juga meminta kepada teman-teman di RS Infeksi Sulianti Saroso untuk mengecek kesiapan dan sebagainya, dan telah dikonfirmasi bahwa mereka sudah siap sarana prasarana sebagai RS rujukan infeksi nasional. RS Sulianti Saroso juga akan mengadakan webinar ke 100 RS rujukan dan tadi saya meminta ke temen-temen Dirjen Yankes agar melibatkan RS swasta sebagai bagian dari penanganan bila terjadi sesuatu (penularan nCoV),” ucap dr. Anung. Sekarang ini setiap hari ada kurang lebih 30 penerbangan dari Cina baik penerbangan langsung maupun transit. Jumlah penumpang antara 4.500 hingga 6.000 dan harus diperhitungkan dalam penanganannya. ”Intinya kami menyiapkan segala hal dan menginventarisasi segala kesiapan di bidang kesehatan sebagai kesiapan Indonesia mencegah nCoV,” kata dr. Anung. Selain itu, Kemenkes melalui Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat bersama Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat menyediakan media komunikasi baik secara substantif gejala atau tanda yang perlu diketahui oleh masyarakat. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak[at]kemkes[dot]go[dot]id.(D2